Exploring Pulau Tidung

rise and shine, it's beach walkin time
Desperate nggak kemana-mana selama liburan kemarin membuat gue mencari cara biar terlihat sedang liburan. 3 orang ngajakin gue pergi dengan berbeda destinasi: pulau seribu, ujung genteng, dan krakatau. gue pun mencari trip di backpackerindonesia dengan mempertimbangkan segala sesuatu termasuk tanggal dan budget, maka gue memilih yang deket aja dan mayan murah yaitu ke Pulau Tidung tanggal 17-18 Agustus bersama nayaka dan belek dan keluarganya.

16 Agustus 2013
saking excitednya gue, dari jam 9 malem berangkatlah gue dari rawamangun ke bintaro biar nggak telat karena besoknya harus ngumpul di muara angke jam 5 pagi ditambah gue nggak ada yang nganter dan nggak memungkinkan untuk naik taksi, jadi nebeng nayaka deh.

17 Agustus 2013
jam 4 pagi gue dan nayaka udah bangun dan siap berangkat. melewati jalan yang panjang ditambah macet di pasar ikan, jam 5 pun kita udah nyampe di SPBU Pasar Muara Angke yang udah berubah fungsi menjadi meeting point seluruh peserta yang mau ke pulau seribu. Terus ketemu sama peserta tour lainnya dan lanjut naik kapal. pertama sih seneng naik kapal kayu yang ada ac nya dimana kapal lain nggak ada ac.
kapalnya terdiri dari dua lantai gitu tapi diatas udah penuh. terus karena udah penuh kita cari spot di belakang kapal deket mesin gitu dan beruntung dapet tempat duduk di antara mesin kapal dan jendela. setengah jam, satu jam, satu setengah jam kapal nggak jalan-jalan sedangkan penumpang terus berdatangan memenuhi kapal. nggak berapa lama nayaka sama belek mulai panik karena atap diatas kepala kita mulai berderak. gue nggak bergeming dan masih santai sambil dengerin ipod. hampir dua jam akhirnya mesin kapal dinyalakan dan bersiap berangkat. pas gue nengok ke dalam kapal penuh orang banget dan hampir semua orang di dalam kapal berdiri menyangga atap dan gue mulai panik. belom selesai panik tiba-tiba ada suara keras menghantam kapal persis di bagian nayaka sama belek berdiri. belum ada lima menit kapal melaju udah horor banget dan semua orang ribut karena atap diatas kepala gue mulai goyang dan kayu penyangga sudah setengah mau patah. kontan gue, nayaka, belek dan pinas lari kearah belakang kapal dan berdiri karena kapal udah penuh banget. setengah jam berdoa dan berdiri gue menemukan spot kecil di lantai kapal dan gue dengan cueknya nyempil diantara kaki-kaki orang dan mencoba tidur. 2 jam berlalu dan nggak nyampe-nyampe dan gue nggak bisa tidur lagi maka gue habiskan sisanya dengan dzikir sepanjang perjalanan.
hampir jam 12 siang, akhirnya kita berlabuh di Pulau Tidung, Pulau Terbesar di Kepulauan Seribu. sebelum ke homestay masing-masing kumpul dulu sama rombongan tour nya di alun-alun Tidung. Jalannya ternyata lumayan jauh dan kami ditempatkan di Losmen 5 Saudara. leyeh leyeh dikit disambung makan siang dan sempet tidur siang-ngelurusin badan dikit lalu jadwal diubah jadi langsung snorkeling! yak di tengah siang bolong kita snorkeling! but it was fun! berdasarkan pengalaman snorkeling lalu yang langsung dicemplungin di tengah laut maya beach, phi phi, dengan sotoynya gue nggak pake kaki katak dan berakhir dengan kaki lecet-lecet nginjek bebatuan karang karena telanjang kaki. kita snorkeling di dua spot dan walaupun nggak seluas pantai-pantai yang pernah gue dateng tapi cukup sesuai ekspektasi gue kok. pantainya masih pasir putih dan masih bening walaupun ikan-ikannya dikit. sorenya kita berencana untuk sepedaan keliling pulau dan liat sunset tapi karena kelamaan mandi, kita jadi nggak bisa ngejar sunset dan tiba-tiba udah magrib dan gelap.
bingung mau ngapain gue pun tidur padahal baru jam 7. diajakin pergi sih cuma yakali gue ngikutin nayaka belek pacaran di malam minggu :/ terus gue dibangunin ternyata ada bbq di belakang homestay. terus, serombongan pada ngajakin ke jembatan cinta ya gue sekali lagi ngikut aja. udah mana jalanan gelap nggak ada lampu terus di jembatan cinta mau foto juga nggak keliatan apa-apa. dan nggak taunya rame banget di jembatan cinta walaupun gelap, maklum ya namanya juga malem minggu.

18 Agustus 2013
Setelah sarapan dan antre mandi, hmmm sebenernya nggak mandi sih soalnya tau bakal basah-basahan lagi jadi gue gak mandi deh :p. agenda selanjutnya adalah watersport di jembatan cinta. karena letaknya cukup jauh jadi kita sambil sepedahan ngelilingin pulau. watersport nya udah include tour jadi kita boleh milih satu watersport, bisa banana boat, sofa donat, atau yang lainnya. gue, nayaka dan belek memilih banana boat. terus gue deg-degan karena katanya bakal diceburin. gue pernah sih naik banana boat di tanjung benoa, bali, tapi nggak basah sama sekali. cukup seru ternyata diceburin sampe dua kali dan ternyata cuma bentar :(.
sambil nunggu yang lainnya kelar, ternyata banyak orang yang loncat dari jembatan. abis ngeliat belek lompat terus gue sok ikutan juga, tapi pas nyampe diatas kok ya tinggi banget, mau turun lagi kok ya malu, terus yaudah tibatiba gue loncat aja dan ya.......untungnya gue pake pelampung haha. setelah itu lanjut dengan foto-foto sana sini dan abis itu balik ke homestay buat packing pulang.
setelah semua siap, kami, geng soleha, jalan bareng ke  pelabuhan menunggu  kapal yang akan mengangkut kami. kami menamakan diri sebagai geng sholehah karena selama dua hari ini kami, seluruh peserta tour, diberi sepeda berwarna pink yang bertuliskan 'soleha'. Nyampe pelabuhan, ternyata kapal yang datang adalah kapal zhavir, kapal yang mengangkut kami waktu berangkat, kontan semuanya pada menolak menaiki zhavir karena takut terjadi hal-hal yang tidak dibayangkan.
Satu jam kemudian datanglah kapal berikutnya yah nggak lebih bagus sih tapi seenggaknya nggak kayak kapal zhavir deh. gue, nayaka, dan belek memilih spot pintu masuk di bawah nahkoda kapal, ya literally di bawah nahkodanya di pintu masuk. seenggaknya gue nggak diatas atap yang berisikan ratusan orang deh. belum mulai jalan aja kapal udah miring gitu karena kelebihan beban.  
3 jam perjalanan yang panjang akhirnya sampai juga di muara angke, alhamdulillah safe and sound. belum selesai disitu, gue nayaka berpisah dengan belek dan keluarganya. kita nggak tau cara pulang terus dengan sotoynya kita naik odong-odong ke arah halte busway! semacam angkot tapi digerakkan sama motor gede gitu. waktu kita naik ternyata nggak dapet tempat duduk, terus gue dan nayaka duduk dimana? tepat di kanan dan kiri si abang odong-odong! nggak ngerti lagi kenapa bisa naik gituan :( kita naik odong-odong sampe halte pluit dan memutuskan untuk makan siang dulu di Fuji, Pluit Village abis itu baru deh naik busway sampe rumah.
Ya begitulah, what so i called liburan! sebenernya masih ada foto dari tour nya tapi karena nggak bawa flashdisk jadi ngak bisa ngopy :( pertama kali ke pulau seribu dan bikin gue tambah pengen ke pulau-pulau lainnya, asalkan nggak naik kapal zhavir itu lagi. keselamatan yang utama guys! nggak sejelek dan sekotor itu kok, nggak nyangka masih di jakarta dan cuma beberapa jam ada tempat yang gitu kontrasnya dari kemacetan Jakarta. Terimakasih Nayaka, Belek, dan kakak adik belek atas liburan bersama keluarga besarnya :p see you around 

All Photos courtesy by Me & Nayaka Cyantika

Salt in the air, sand in my hand
-LoveLipes♡


CONVERSATION

0 comments:

Back
to top