Penang Day 4: Time to Come Back Home

Good friend listens to your adventures, a best friend makes them with you
Hari terakhir di Penang saatnya pulang dan packing. Nggak begitu banyak barang bawaan cuma 1 kanken dan 1 tas besar isi dua kardus sepatu vans titipan orang padahal nggak pake bagasi pulangnya. Pagi-pagi kita dianter host kita untuk sarapan di Restoran Kapitan yang ada di seberang QueensBay Mall karena dia harus berangkat kerja. Gue sarapan roti cane super banyak dan udah ada kuah karinya cuma 1 ringgit doang! Karena flight masih lama, sambil menghabiskan waktu kita mampir ke Snake Temple yang berada di jalan menuju bandara. Dari sebrang QueensBay Mall kita naik Rapid 401E yang menuju Airport. Kali itu supir nya ibu-ibu super baik dan menurunkan kami di seberang snake temple. Jadi ceritanya....gue sih nggak tertarik buat masuk karena gue geli liat ular jadinya cuma shata aja yang masuk. apalagi pas tau semua ular disana asli dan berbisa. Akhirnya gue cuma nunggu di depan pintu. Nggak lama-lama kita disana apalagi hari itu super terik jadi kita langsung menuju Airport naik Rapid melanjutkan perjalanan.



Nyampe bandara kita mampir makan nasi kandar Line Clear di Airport karena selama di Penang kita belom nyobain makanan yang satu ini. Lumayan mahal sih untuk ukuran makanan di penang jadinya gue cuma beli nasi dan sayur bendi serta berbagai macam kuah kari. rasanya mirip masakan padang gitu sih. Waktu Check-in sempet bermasalah karena kesalahan gue belum web check-in dan ternyata kalau check in di tempat bayar 10 ringgit untuk print boarding pass-nya. Sempet panik karena susah untuk di-scan di self-service check in dan HP gue dalam kondisi mati total. last minute akhirnya bisa juga ke-print boarding pass nya dan kita bisa terbang ke Kuala Lumpur dengan tenang. Satu jam penerbangan dari penang ke KL-LCCT second airport nya KLIA yang super....nggak enak. Kita akhirnya memutuskan untuk ke KLIA karena lebih lengkap dan flight kita masih jam 10 malam. Begitu naik shuttle ternyata nggak gratis kayak di bandara-bandara lain jadi harus bayar 2,5 ringgit. Nyampe KLIA ternyata nggak seperti yang dibayangin terus gue akhirnya cuma makan tom yum termurah tapi super pedes sampe akhirnya nggak habis. Selesai makan kita langsung balik lagi ke LCCT dan menunggu flight tiba. Oh ya, nggak ngerti kenapa di Penang Airport dan di LCCT gue sempet diberhentiin dan harus buka tas untuk nunjukkin tongsis gue ketika melewati x-ray scanner. Hampir tengah malem kita sampai di Soekarno-Hatta dengan selamat tapi capek banget dan malam itu akhirnya kita bisa tidur di kasur setelah seminggu gue tidur di kursi bandara, di kursi bis, dan di kursi tamu haha
Overall, begitulah perjalanan gue ke Singapore dan Penang kali ini. Banyak membuka sudut pandang baru dan pengalaman baru. Pertama kalinya gue bener-bener jalan sendiri, pake uang sendiri dan memutuskan sendiri di negeri orang. Bener-bener sebuta arah itu bahkan gue gatau cara naik bus di singapore, beli tiket mrt, sampe tidur di kursi bandara. Gue pun harus nyebrang ke penang naik bus overland yang sama sekali belum pernah dan tanpa peta. kayak bener-bener alhamdulillah lho gue bisa sampai tujuan dan akhirnya bisa pulang kembali dan menulis ini semua. Pesan gue jangan pernah lupa untuk web check in ya guys dan pastikan semua gadget tidak dalam keadaan ngadet kalau nggak mau bayar 10 ringgit cuma buat ngeprint boarding pass doang :p Terus jangan sampe karena ngirit kita jadi nggak bisa nyobain hal-hal baru pas liburan! intinya puas-puasin aja. contohnya ketika gue bingung mau naik funicular train karena menurut gue mahal banget, tapi kapan lagi coba kalo nggak di penang gue naik kereta miring yang naik ke puncak. mungkin gue nggak pernah tau indahnya Penang dari Puncak Penang Hill. hehe. Liburan ke Penang super recommeded banget! karena kotanya nyaman, makanannya enak semua, pokonya seru deh!
Mengingat quote diatas, Terima kasih Shata, my travelmate, my doubletrotter, yang menemani dan melalui ini bersama. thank you for always being my partner-in-crime and makes our adventure together. makasih terlebih untuk host gue yang baik banget menyediakan kami couch sebagai surfer newbie dan yang pasti bikin pengalaman couchsurfing pertama kalinya ini menyenangkan. terimakasih untuk tumpangannya, ilmu-ilmunya serta cerita-ceritanya terutama udah ngajak kita dan bikin kita merasakan banana leaf rice untuk pertama kalinya!

All photos courtesy by Me & Malahati Shatadini
Daily Expense:
Roti Cane MYR 1
Rapid to Snake Temple MYR 1.5
Rapid to Airport MYR 1.5
Nasi Kandar MYR 3.5
Shuttle bus LCCT-KLIA-LCCT MYR 5 
can't wait for our next journey!
-LoveLipes♡

CONVERSATION

0 comments:

Back
to top