Thank U 2018, next!

You don't need a new plan for next year. You need a commitment (Seth Godin)
Just when I thought that 2017 was a year of heartbreak, 2018 made my heart broken into pieces in the end of the year. Hmm another silly story, I know. Ain’t worth to cry on, tho but it was cost me a diving license to get over him hoho. I hope I don’t have to get through moving-on-phase in the 2019.

2018, I built a ‘home’ in Sumba, explored its gem, found my own comfort zone with Bapa Mama Sumba here, proved them wrong, went and travelled farther, and got my diving license. And yes, I am 25 and (suprisingly) I didn’t feel insecure as I thought I will be. What a year!

Here are some of my happiness during this year, you will find mostly Sumba, but let's dive in! 

January
1st beach in 2018, Pantai Watu Bela
#SumbaLyf
New Year Celebration
Wewewa Tengah
Bali Transit

 February
#1 Weekuri Lagoon
#1 Pantai Mandorak
Pasola Lamboya
 #1 Wairinding ketika Hijau


Kampung Adat Prai Ijing
#1 Kampung Adat Ratenggaro
Air Terjun Lapopu
March
Kak Citra's Farewell

#2 Weekuri Lagoon


#1 Pantai Mbawana
#2 Kampung Adat Ratenggaro

Semana Santa 2018, Larantuka

Watublapi, Sikka
Tanjung Salib, Maumere

 April
Kelimutu, Moni
Ende
Surabaya with Mama Papa
The Lawn Canggu
Birthday and Farewell Dinner, Waingapu
 May
Pelatihan Fasda MERL
Bali with Nadya & Sheila
Hidden gem 5mins from office
Bali's night out
  June
#2 Pantai Mandorak

#3 Kampung Adat Ratenggaro

Tanjung Mareha with Coachsurfer from Jakarta
Air terjun km 12 
Lebaran in Sumba
Mandi di Sungai, Anakalang



July
Festival 1001 Kuda Sandelwood

Giant Sleeping Hill
MERL Meeting in Jakarta
Dito graduated from LSE
Theory of Change Development for Grantee
Rani's surprise birthday


Maafushi, Maldives
Diving in Maldives

I dived in Maldives
Shata's surpirse birthday
Geng Maldives, Male City
Redversary Palladium at Pantai Newa
August 
#2 Bukit Wairinding
Fasda MERL SBD Meeting
Lebaran di Mamboro
ex-colleague meet up
Air Terjun Lokomboro
Gelar Karya Guru BAIK SBD
Pawai 
Tana Daru
Air Terjun Lokomboro
September
Sumba's own Sakura

#3 Pantai Mandorak

#3 Weekuri Lagoon

#4 Kampung Adat Ratenggaro
Hari Pangan Sedunia, Wearing Manggarai Headpiece
#AFfamSGMY Kuala Lumpur
#AFfamSGMY Legoland Johor Bahru

#AFfamSGMYtrip Melaka

October
#AFfamSGMYtrip Singapore

Hari Batik

Plaza Senayan after office

Hari Aksara International Pawai

Salam Literasi

#5 Kampung Adat Ratenggaro. #SobatSumba

#2 Tanjung Mareha

#2 Pantai Mbawana

November
MERL team in Surabaya

Villa Morinda, Waingapu

open water diver certified

Kantor Sumba Barat Daya

#RutinitasAkhirPekan Ten2Five in Surabaya Town Square

December
Tropicola with Naya
MERL Team in Mataram
Sumba Team in Mataram
MERL team in Bukit Merese

Surfing in Wanokaka
Met Rio Dewanto in person

2018 ini menandai pula satu tahun hidup di Sumba. Satu tahun ini gue belajar dan mampu melewati segala proses dan dramanya. If you are wondering, what it’s like to live in Sumba, jujur sepi dan sendiri hahaha. Gue harus mengubur kebiasaan gue di Makassar seperti tawaf di mall tiap weekend atau #RutinitasAkhirPekan gue yang menonton segala pensi. Nggak bisa meneruskan kebiasaan gue menonton film Indonesia apapun itu di bioskop. Even nggak bisa jajan KFC atau gofood, ini penting banget gaes! Untung banget seenggaknya sebulan sekali ada tugas keluar yang mengharuskan transit di Bali, lumayan menghirup udara peradaban hehe. Tentunya diiringi sebuah penimbunan makanan dan minuman yang tidak ada di Sumba. Pergi bawa satu koper, pulang bawa dua koper yang satunya didedikasikan untuk stock makanan hehe. iya, sekarang gue sebut pulang kalau kembali ke Sumba. 

Jadi lebih hemat dong tinggal di Sumba? Ya nggak juga. Gimana hemat kalau tiap keluar pulau kita orang kalap belanja-belanji atas nama aji mumpung kan ya.  Tapi lumayan lah belajar dari dua tahun  bekerja dahulu yang tidak menghasilkan apa-apa, tahun ini gue bisa nabung dan memulai investasi saham #SalamCuan.

Kehidupan #SumbaLyf ku pastinya nggak selalu seindah yang biasa dilihat di IG story, tetapi  alhamdulillah bahagia kok. Walaupun kadang masih suka menitikan air mata kalau lagi kunjungan ke sekolah, merata apanya nih pendidikan huhu. Kadang juga adalah saat-saat gue ngepost #SumbaLyf padahal mah lagi bangun siang di kosan. Itupun dibangunin sama paduan suara babi di belakang kamar. itu tuh baru namanya beneran #SumbaLyf!

Masih ada bagian 2018 yang masih mengganjal buat gue, yaitu gue masih belum bisa tidak menyesali apa yang terjadi dan yang tidak sempat terjadi. Masih banyak 'what ifs' di benak gue dan tampaknya masih banyak yang belum gue 'lepas'. Terus tahun ini juga berasa nggak produktif dalam hal nulis blog contohnya. Postingan korea dua tahun lalu aja belum kelar-kelar, padahal bulan depan udah mau ke korea lagi. Tahun ini masih juga belum menyempatkan untuk persiapan kuliah. Kerjaan masih dijadiin alasan.

Salah satu keputusan yang gue buat tahun ini adalah melanjutkan kontrak ke tahun berikutnya. Betah banget ya hidup di Sumba? Well, bukan karena betahnya sih tetapi gue masih belum merasa cukup. Mimpi itu masih ada, mimpi itu masih sebesar itu, mimpi itu masih di sana. 2019 gue mau meneruskan apa yang gue lakukan dengan baik di 2018 dan benar-benar mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk tahun-tahun yang akan datang. (hmm lagi-lagi nggak spesifik). Oh ya, kemungkinan besar aku akan menyelipkan namamu di sela doaku di 2019. (eh ini kamu nya masih sama nggak sih sama him yang di atas??)


 -LoveLipes 

CONVERSATION

0 comments:

Back
to top