Hi, it’s seems v late than usual, but here I am. Bahkan untuk
menyanggupi ngepost setahun sekali aja aku lalai hiks. sekarang sudah memasuki
kuarter kedua di 2020, and as you know everythings is pretty hard right now,
with all covid-19 and the pandemy. Mungkin hikmahnya gue jadi punya waktu senggang
untuk menyelesaikan post ini yang udah didraft entah dari kapan.
So, take my hand, and let’s take a ride to the 2019 memory lane of mine
hmm not so fast, wash your hands and stay 6-feet apart from me ;)
---
2019
masih tentang Sumba dan Sendiri. Seperti yang Seth Godin bilang di post gue sebelumnya, 'You don't need a new plan for next year. You need a commitment'. Gue memasuki 2019 tanpa rencana dan mulai komit dengan diri
gue sendiri (since there’s no one whom I committed to hehe). Rencana gue di
awal 2019 adalah melanjutkan kontrak dan menyelesaikan proyek ini hingga
selesai (wow pertama kalinya nih gue bertahan sampai tutup proyek hehe). Tanpa rencana
di pekerjaan nih maksudnya kayak gue nggak berkespektasi atau bikin target yang
gimana-gimana, jadi ya dijalanin aja dan dinikmati prosesnya. Kalau rencana liburan juga tanpa rencana yang
macem-macem kayak ada tiket murah beli aja dulu ga dipikiran nantinya gimana. Tahu-tahu udah booked berbagai ticket promo aja gitu (lha ini namanya impulsive buying sih, lol!).
Karena nggak ada perencanaan jadinya go with the flow aja. Di sisi lain gue ngerasa nyaman dan ringan karena
‘nggak ngoyo’, di sisi lain kok gue ngerasanya kayak kehilangan arah gitu nggak
punya target apa-apa. Dengan nggak punya target gue jadi nggak bikin perencanaan
step by step apa yang harusnya gue lakukan atau persiapkan. *Termasuk belajar
IELTS ☹
Di 2019 gue kembali ke negara yang pernah gue datangi
sebelumnya, Korea Selatan & Hong Kong. Korea Selatan selalu menyenangkan
sih, jadi kemarin gue apply visa sekalian yang multiple. Mudah-mudahan diberi
rejeki dan kesempatan untuk kembali lagi. Kali ini gue alhamdulillah sempat merasakan turun salju hehe. Kalau HK kemarin adalah sebuah
impulsivitas yang main iya aja karena pengen ke Disneyland (karena waktu dulu nggak
sempet) bermodalkan promo tiket PP naik SQ nggak pake research dulu. Ya lumayan
sih ke sana bisa ganti HP dan nge-ticked Disneyland kedua di hidup aku. Nyampe sana
ternyata main castle nya lagi direnovasi dan nggak ada fireworksnya huhu. Sebagai
bonus malah kejebak demo di sana. Jadi mau ke HK lagi? no thanks, kecuali kalau
Arandelle Castle nya udah jadi dan fireworksnya ada lagi atau sekalian lah ke
Disneyland Shanghai, anyone?
K here's a recap of 2K19
January
Back to Seoul. |
3rd free walking tour with Seoulmate |
Annual Mandatory Photo: When we were 25 |
Jamaah Dinner |
7 years anniversary of Gakemaki and Okti & Nisa' Bridal Shower |
February
Catching sunrise in Pasola Wanokaka 2019 |
Early year Sumba Meeting |
#1 Pantai Kawona |
April
Bali Weekend Escape |
#RutinitasAkhirPekan: Barasuara |
26 Birthday |
Before Ramadan Picnic |
Pantai Rua |
Breakfasting with Jamaah |
Cium Hidung @ Workshop Refleksi dan Penutupan Pilot |
long-lost colleague visit |
Camping by the Fatukoto Lake, Timor Tengah Selatan |
Pantai Kolbano, Timor Tengah Selatan |
Pantai Oetune, Timur Tengah Selatan |
Pulau Semau, Kupang |
The 8 team |
Yogyakarta |
Whole Staff meeting |
MERL Team |
Family Dinner |
#2 Kupang |
Anniversary Celebration #2 Pantai Kawona |
#3 Kupang |
Wearing NTT Sarong |
#2 Pantai Mbawana |
#3 Pantai Mananga Aba |
#2 Bukit Ledong Ngara |
Rapat Koordinasi Pendidikan Sumba Barat |
Peresmian perpustakaan sekolah |
#5 Weekuri Lagoon |
Hari Batik Nasional |
After school visit picnic in Pantai Binawatu |
Singapore Transit |
Disneyland Hong Kong |
Victoria Peak, Hong Kong |
Bali |
First timer: Indoor Skydiving |
Gallery Visit |
Devdan Performace |
Year-end Meeting |
#2 Pantai Puru Kambera |
Kondangan |
MERL team meeting in Puncak |
Family lunch |
Sumba Gang Reunion |
Movie date |
Family Dinner |
L's brunch |
Menutup tahun 2019 ini seakan juga sekaligus menutup satu decade
yang telah berlalu. Beruntung gue masih bisa kilas balik satu dekade belakang
ini dengan melihat refleksi dan kaleidoskop yang rajin gue tuliskan setiap
tahunnya. Menengok
kebelakang ternyata banyak kenangan yang gue lalui dan segala kebodohan yang andai bisa
gue perbaiki. Tumbuh dan berkembang. Alhamdulillah, nggak ada yang disesali. Tahun
demi tahun itulah yang membuat gue jadi seperti ini, baik buruknya gue. Lipes 2010 pasti nggak bakal nyangka gimana jadinya Lipes di 2020. Kalau dulu kayak apa sih?
2020, as beginning of the decade, ini gue menjadikan tahun penuh kemungkinan (possibilities)
di mana gue akan menggunakan semua kesempatan yang gue punya, apply semua
openings, dan melakukan apapun yang selama ini belum pernah lakukan. Banyak
harapan yang digantungkan di tahun ini. Gue pengen menjalani tahun ini dengan
menikmati prosesnya serta diberikan kelapangan hati untuk menerima, apapun
hasilnya. Gue paham banget kalau gue nggak bisa handle rejection atau kegagalan
dengan baik, makanya tahun ini gue juga fokus mempersiapkan hati dan diri gue untuk
kedua hal ini yang gue tahu bakal gue alami.
Oh ya satu lagi, tahun ini harus punya SIM!
So let’s buckle up and hold my hands
Siap memulai dekade yang baru!
I know I’ll get there, hang with me!
---
Back to 2020 today,
Look at how naive I was when closing 2019 down and seeing 2020 with a hopeful heart like the rest of us. Baru empat bulan pertama dan masih bertahan aja alhamdulillah hehe. Tapi melihat kembali yang terjadi di 2019 selain bersyukur juga menyisakan getir penyesalan (woela) seperti misalnya: harusnya gue bisa lebih sering pulang, kumpul sama temen-temen, hugging everyone, and so on. kayak ya emang kita semua nggak pernah ada yang tau dan menyangka ngga sih bakalan kayak gini atau ke depan nanti???
Buat kamu dan kita,
tetap bertahan ya!
-LoveLipes♡
---
Back to 2020 today,
Look at how naive I was when closing 2019 down and seeing 2020 with a hopeful heart like the rest of us. Baru empat bulan pertama dan masih bertahan aja alhamdulillah hehe. Tapi melihat kembali yang terjadi di 2019 selain bersyukur juga menyisakan getir penyesalan (woela) seperti misalnya: harusnya gue bisa lebih sering pulang, kumpul sama temen-temen, hugging everyone, and so on. kayak ya emang kita semua nggak pernah ada yang tau dan menyangka ngga sih bakalan kayak gini atau ke depan nanti???
Buat kamu dan kita,
tetap bertahan ya!
0 comments:
Post a Comment