Done with 2021

Done with 2021, pun intended


Nyaman menikmati kehidupan ibu kota selama enam bulan sejak 2020 dan sepanjang 2021 yang walaupun tetap #dirumahaja. I’m getting used to it dan mulai menjalani kehidupan selayaknya warga biasa di tengah pandemi aja gitu. Di saat aturan PSBB/PPKM (whatevs you name it) melonggar gue manfaatkan untuk reconnect dan catch up dengan kehidupan yang pernah gue tinggalkan ini. Namun, di antara keseharian itu gue tetap harus merasakan ‘ketidakpastian’ kapan harus segera kembali ke duty station, ya sepanjang tahun. Entah berapa kali gue menyiapkan diri (packing) dan farewell dengan temen-temen gue dalam rangka kembalinya gue ke tanah rantau. Sampe-sampe orang tua mereka udah ngga percaya lagi kalo alesannya ‘Lipes mau balik Sumba’ jadi ‘lha kok kagak balik-balik tuh bocah, farewell mulu’  

Gue mengawali tahun dengan melipir ke Belitung meenggunakan Air Asia Unlimited Pass pertama yang sebelumnya sempet gue pake ke Bali di 2020. Saat itu naik pesawat harus pake tes antigen ngga kayak sebelumnya yang bisa pakai rapid antibody dan berlaku selama dua minggu (masih pada inget ngga tuh kalian sama rapid test model itu??). Happy banget sih akhirnya bisa berenang di laut dan makanan-makannya enak :9 #ayokebelitung. Lagi-lagi, siapa sangka itu jadi naik pesawat pertama dan terakhir di 2021.

2021 berjalan seperti biasa: bekerja seperti biasa yang semua apa-apa lewat daring dan never ending zoom/teams calls. Belanjaan online menumpuk terutama kalau tanggal kembar dan abis gajian jadi menumpuk juga tiada hari tanpa teriakan ‘pakeeeet’ di depan rumah. Ngalamin juga tuh deg-degan tiap pergi ke luar even belanja ke Mall. Masih parno jadi kalau pergi dibatesin lebih ke rumah orang atau nginep di hotel sekalian. Mulai nyobain work from café walaupun ya kurang efektif buat gue kalau kerja ada orang HAHA. Semuanya berjalan biasa aja, not until Juli di mana Delta mulai menyebar dan banyak dari orang-orang terdekat yang positif jadi langsung deh kembali #dirumahaja mode. Di bulan Agustus mesti bolak-balik rumah sakit karena dua adek gue harus opname karena DBD.

Karena sepanjang tahun ada di Jakarta, akhirnya untuk pertama kalinya juga gue bisa merayakan ulang tahun di rumah, adek-adek juga, temen-temen jugaa. Seneng juga bisa lebaran bareng dan udah bisa salat id di tahun ini (hehe biasanya ngga pernah salat id dan juga kumpul keluarganya). Di tahun ini dua sahabat gue yang menikah tahun lalu pada melahirkan bayi-bayi lucu jadi bertambahlah tugas menjadi cool aunty. Gue juga nyoba kegiatan warga ibu kota lainnya, yaitu: les masak hehe terus sotoy malah daftar kelas baking eh ngga taunya ngga boleh ke mall ngga tuh tiga bulan selanjutnya hahaha. Di tahun ini karena ngga bisa kemana-mana jadinya sotoy nonton olimpiade dan sukses menjadikan gue sebagai BL, badminton lovers. Si anak badminton ngga tuuu.

January

1st sunday brunch of the year
Belitung
Belitung

L's 28
Gekemaki's 9th Anniversary
February
Nayaka & Fariz's Wedding
March 
Abang & Anindra's Birthday
April
Working from cafe
moi birthday
30 April
Bukber Jamaah
May
The Westin
Staycation at Ritz Carlton MK
Idulfitri 
Cooking Class Trial
June 
ex-Wkb meet up
1st shot
Nay's Birthday
August 
Working from Hospital
September
Visiting 1-mo Baby Mahira
October
Farewell Steak
Welcoming Shata from Japan
Staycation at Setiabudi
Strawberry Shortcake for Mb Lusi's Birthday
Pecinan High Tea
L's sushication
November 
Staycation at JW Marriott MK
Sunday Brunch at Menteng
Marapu Fire & Ritual Screening
December
Staycation at Thamrin
Seaworld
Got boosted
Staycation at Ritz Carlton MK
Bekasi Bound
E-o-Y Lunch

Walaupun setahun ngga kemana-mana kayak biasanya tapi kerasanya tetep padet dan bermakna gitu deh (caila. I feel full of joyAnd thank God, I managed to not get covid for the rest of 2021. (lha tau gt mah ngayap aja gue harusnya mah…

Gue menutup 2021 dengan hati yang penuh. 31 December 2022 had a nice lunch at Sailendra with someone special (you know who you are). Terima kasih udah membersamai dan menjadikan Q4 2021 aku yang berat jadi… tetap berat sih tapi lebih berwarna. Rasanya lengkap aja gitu walaupun masih dengan kehawatiran akan ke mana dan apa jadinya ke depan. Terima kasih buat Bapack di ujung sana, yang sekarang terpisah pulau, yang selalu ngingetin untuk update blog dari kapan tau hehe, nih udah nih akhirnya aku ngepost juga. Semoga tetap berbahagia dan bersama ya di tahun-tahun berikutnya, seterusnya, amin! Aku bersyukur banget dipertemukan denganmu di tengah ketidakpastian yang abu-abu ini. Hehe udah ah bingung mau nulis apa lagi. After all, we survived!

Let’s hope 2022 will not be like twenty-twenty too.

-LoveLipes
  

CONVERSATION

0 comments:

Back
to top