MENYAMBUT LAHIRNYA TEKNOLOGI 4G DI INDONESIA

Menyambut Lahirnya Teknologi 4G di Indonesia

Internet sudah akrab di telinga kita berbeda dengan lima atau sepuluh tahun yang lalu dimana kita masih bertanya apa internet itu. Internet bukan lagi merupakan kebutuhan tersier, melainkan sudah mendarah daging menjadi kebutuhan primer. Seiring berkembangnya jaman makin berkembang pula kecanggihan teknologi. Tidak ada yang bisa menampik dengan pesatnya perkembang tersebut. Mau tidak mau kita dituntut untuk ‘melek’ teknologi atau kita akan tertinggal jauh.

Internet di Indonesia, sebagai negara berkembang, masyarakat Indonesia dituntut untuk lebih aktif dalam memanfaatkan internet untuk setidaknya memiliki pengetahuan yang setara dengan masyarakat negara maju sehingga bisa membangun negaranya menjadi lebih maju. Internet merupakan salah satu dampak arus Globalisasi yang pengaruh positif atau negatif masih ditentukan oleh penggunanya karena berkonten global dan mendunia. Kita harus bisa memilah karena sangat bebas dan lengkap.

Banyak perubahan yang terjadi karena berubahnya kebiasaan seiring kemajuan teknologi. Semua terasa lebih mudah dengan hadirnya teknologi-teknologi terbaru. Sebagai contoh salah satunya dengan adanya perubahan cara kerja pada perusahaan multinasional dari cara yang konvensional ke cara yang lebih modern yang dikenal dengan istilah remote-working. Dimana segala sesuatu disampaikan tidak secara langsung bertatap muka namun diganti menggunakan conference call atau live streaming. Tapi tetap saja ada hambatan seperti perangkat tidak memadai atau koneksi yang teputus-putus.

Hal paling utama yang dikeluhkan masyarakat Indonesia adalah lambatnya koneksi internet. Kecepatan untuk mengakses data kalah jauh dengan negara-negara maju. Padahal, Indonesia selalu tercatat sebagai pengguna terbanyak di Dunia. Permintaan akan koneksi yang lebih cepat dijawab oleh teknologi yang akan datang yaitu teknologi generasi keempat yang tidak bergantung dengan satelit tetapi menggunakan Long Term Evolution (LTE). Teknologi ini sudah dilakukan uji coba di Indonesia tetapi belum ada kepastian karena pemerintah belum menyetujui dan membuat rancangan aturan yang memadai.

Yang sangat disayangkan adalah bagaimana kita memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Beberapa tahun yang lalu Teknologi 3G yang kita kenal menjanjikan koneksi yang lebih cepat tapi karena kebutuhan pengguna akan selalu terus menuntut untuk lebih cepa dan lebih cepat lagi. Teknologi 3G juga menjanjikan kita dapat melakukan video call melalui telefon selullar sehingga pasar telefon genggam berlomba-lomba untuk mengeluarkan produk yang mendukung. Tetapi, bisa dilihat hanya terdapat euphoria diawal dan kemudian menghilang perlahan.

Lantas apa yang harus masyarakat Indonesia persiapkan untuk menyambut kedatangan teknologi abad ini? Apakah kita sudah siapa dengan lahirnya Internet tanpa battas? Ini hanya persoalan bagaimana kita bisa memanfaatkan dengan maksimal. Bagaimana kita bisa berbuat atau menghasilkan lebih dengan menggunakan teknologi terbaru dan mengembangkan teknologi yang lebih baru.

ALIFAH FAWZIA

CONVERSATION

0 comments:

Back
to top